judul

Akuntansi Universitas Jenderal Soedirman

Senin, 30 November 2015

IT CONTROL (GENERAL CONTROL AND APPLICATION CONTROL)

Pengendalian komputer secara khusus berhubungan dengan lingkungan TI dan audit TI, terbagi ke dalam dua kelompok umum, yaitu:
1.     1.     Pengendalian Umum (General Control)
     Pengendalian Umum berkaitan dengan perhatian pada keseluruhan perusahaan. Pengendalian Umum meliputi:
a.     Pengendalian Organisasi
   Organisasi yang independen adalah struktur organisasi yang memisahkan wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel dipisahkan. Selain melalui pemisahan tugas, pengendalian dilakukan dengan monitoring. Oleh karena itu, sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang menggunakan data dan informasi tersebut. Departemen pengguna adalah departemen yang memiliki tanggung jawab untuk menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selai itu, fungsi pengembangan sistem mesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.

COSO INTERNAL CONTROL-INTEGRATED FRAMEWORK

Menurut The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission, Pengendalian Internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan, yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Komponen Pengendalian Internal menurut COSO adalah:

FRAUD TREE

The Associaton of Certified Fraud Examiners (ACFE) atau Asosiasi Pemeriksa Kecurangan Bersertifikat berpendapat bahwa dalam mencari atau menemukan penyimpangan yang terjadi di dalam suatu perusahaan itu sulit karena penyimpangan memiliki sifat dasar yang tertutup. Oleh karena itu, ACFE membuat suatu klasifikasi kecurangan yang dikenal dengan istilah “Fraud Tree”. Fraud Tree yaitu sistem klasifikasi mengenai kemungkinan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan/individu dalam suatu perusahaan. Sistem klasifikasi ini dikategorikan menjadi model klasifikasi kategori, subkategori, dan mikrokategori. Tiga kategori utama dalam Fraud Tree, yaitu Corruption, Asset Misappropriation, dan Fraudulent Statements.

Senin, 23 November 2015

Chapter 8 : Financial Reporting and Management Reporting Systems

SISTEM BUKU BESAR UMUM
Gambar diatas mencirikan sistem buku besar umum (General Ledger System-GLS) sebagai suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam perusahaan melalui arus informasi. Siklus transaksi memproses peristiwa individual yang dicatat dalam jurnal khusus dan akun buku besar pembantu. Rangkuman transaksi-transaksi ini mengalir ke dalam GLS dan menjadi sumber input untuk sistem pelaporan manajemen (MRS) dan FRS. Kumpulan informasi yang mengalir ke GLS berasal dari subsistem siklus transaksi dan akan terjadi umpan balik dari FRS. Lainnya yang mungkin tidk memiliki siklus pemrosesan formal akan dimasukkan ke GLS secara langsung

Senin, 09 November 2015

Accounting Information System

Accounting Information System (AIS) atau yang biasa disebut dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang bertugas mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan menyebarkan informasi keuangan yang ada dan nantinya digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan nantinya digunakan oleh pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi pada saat ini lebih mudah penggunaan dan pembuatannya karena dalam melakukan entri dan olah data telah menggunakan metode komputerisasi. Tentunya dengan menggunakan metode ini perusahaan akan lebih cepat dan akurat  mendapat informasi karena dengan metode ini akan lebih meminimalisir terjadinya kesalahan.
Akuntansi sendiri merupakan suatu proses mencatat,mengolah, dan menyajikan data transaksi suatu perusahaan. Beberapa transaksi yang terjadi di perusahaan misalnya pembelin, penjualan, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan masih banyak transaksi lain yang terjadi. Di dalam Accounting Information System akan terjadi proses pengolahan transaksi-transaksi tersebut menjadi informasi keuangan yang berguna dan mudah dipahami oleh pengguna informasi keuangan tersebut. Selain itu, AIS akan memastikan keakuratan informasi tersebut.
Dari proses pengumpulan dan pengolahan di dalam AIS, akan menghasilkan output yang berupa informasi keuangan. Informasi ini nantinya akan digunakan oleh manajerial untuk pengambilan keputusan. De samping itu, pihak eksternal juga dapat menggunakan informasi tersebut untuk kepentingan perusahaannya.