judul

Akuntansi Universitas Jenderal Soedirman

Senin, 30 November 2015

COSO INTERNAL CONTROL-INTEGRATED FRAMEWORK

Menurut The Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission, Pengendalian Internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan, yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Komponen Pengendalian Internal menurut COSO adalah:



1.     Control Environment
Lingkungan pengendalian adalah dasar dari empat komponen pengendalian lainnya. Lingkungan pengendalian menentukan arah perusahaan dan memengaruhi kesadaran pengendalian pihak manajemen dan karyawan. Terdapat lima prinsip yang terkait dengan komponen ini yaitu:
Ø Organisasi menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai-nilai etika.
Ø Board of directors menunjukkan independensi dari manajemen dan melaksanakan pengawasan terhadap pengembangan dan pelaksanaan IC.
Ø Dengan pengawasan Board, manajemen menetapkan struktur, bentuk pelaporan, tanggung jawab dan otoritas yang diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan.
Ø Organisasi menetapkan komitmen dalam menarik, mengembangkan, dan mempertahankan individu yang kompeten dalam rangka pencapaian tujuan.
Ø Organisasi memegang individu yang bertanggungjawab dalam IC dalam rangka pencapaian tujuan.

2.     Risk Assesment
Perusahaan harus melakukan penilaian risiko untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai risiko yang berkaitan dengan pelaporan keuangan. SAS-78 mensyaratkan agar para auditor memiliki pengetahuan yang cukup atas prosedur penilaian perusahaan untuk memahami bagaimana pihak manajemen mengidentifikasi, membuat prioritas, serta mengelola berbagai risiko yang berkaitan dengan laporan keuangan. Terdapat empat prinsip yang berkaitan dengan komponen ini yaitu:
Ø Organisasi menentukan tujuan yang spesifik sehingga memungkinkan untuk dilakukan identifikasi dan penilaian risiko yang terkait dengan tujuan.
Ø Organisasi mengidentifikasi risiko yang terkait dengan pencapaian tujuan di seluruh entitas dan menganalisis risiko untuk menjadi dasar bagaimana risiko akan diperlakukan.
Ø Organisasi mempertimbangkan potensi fraud dalam penilaian risiko.
Ø Organisasi mengidentifikasi dan menilai perubahan yang akan memengaruhi sistem pengendalian internal secara signifikan.

3.     Control Activities
Aktivitas Pengendalian adalah berbagai kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa tindakan yang tepat telah diambil untuk mengatasi risiko perusahaan yang telah diidentifikasi. Terdapat tiga prinsip dalam komponen ini yaitu:
Ø Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian yang berkontribusi terhadap mitigasi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima dalam rangka pencapaian tujuan.
Ø Organisasi memilih dan mengembangkan aktivitas pengendalian secara umum terkait teknologi dalam rangka pencapaian tujuan.
Ø Organisasi menyebarkan aktivitas pengendalian melalui kebijakan dan prosedur dalam pengimplementasiannya.

4.     Information and Communication
Kualitas suatu informasi yang dihasilkan oleh SIA berdampak pada kemampuan pihak manajemen untuk mengambil tindakan serta membuat keputusan dalam hubungannya dengan operasional perusahaan, serta membuat laporan keuangan yang andal. Terdapat tiga prinsip dalam komponen ini yaitu:
Ø Organisasi memperoleh dan menggunakan informasi yang berkualitas dan relevan dalam rangka mendukung fungsi dari komponen lain dalam IC.
Ø Organisasi secara internal mengomunikasikan informasi, termasuk tujuan dan tanggung jawab IC dalam rangka mendukung fungsi dari komponen lain dari IC.
Ø Organisasi berkomunikasi dengan pihak eksternal terkait hal yang mempengaruhi fungsi dari komponen lain dalam IC.

5.     Monitoring Activities
Pengawasan adalah proses yang memungkinkan kualitas desai pengendalian internal serta operasinya berjalan. Terdapat dua prinsip dalam komponen ini yaitu:
Ø Organisasi memilih, mengembangkan, dan melaksanakan evaluasi berkelanjutan dan/atau terpisah untuk memastikan seluruh komponen IC ada dan berfungsi.
Ø Organisasi mengevaluasi dan mengomunikasikan defisiensi IC pada pihak yang bertanggung jawab agar diambil tindakan korektif.

Sumber: Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 4 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

http://tatakelola.co/sektor-privat/mengenal-internal-control-integrated-framework-coso/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar